Ribuan umat Tri Dharma dari 102 kelenteng se-Jawa bakal mengikuti ritual Jut Bio atau kirab keliling kota.
Ritual setiap lima tahun sekali ini diadakan dengan rangkaian kegiatan yang dimulai 30 September dan kirab pada 1 Oktober.
Peserta akan berkeliling membawa tandu berisi patung kim sin atau dewa-dewi dari kelenteng masing-masing. Ketua Yayasan TITD Liong Hok Bio Paul Chandra Wesi Aji mengatakan, upacara Ruwat Bumi atau Jut Bio terakhir dilaksanakan pada 2018.
“Upacara dan kegiatan ini merupakan acara yang digelar setiap lima tahun,” terang Paul Chandra, Kamis (28/9).
Ia menyampaikan, data yang sudah masuk ada 102 kelenteng yang akan ikut serta, berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, serta DKI Jakarta. Dari 102 kelenteng tersebut, 81 di antaranya bakal membawa kio atau joli (tandu) patung dewa pada kirab. Sedangkan sisanya membawa rupang yang dititipkan di TITD Liong Hok Bio untuk menghias kelenteng. “Umat yang datang untuk mengikuti kirab kurang lebih 4.000,” ujarnya.
Peserta membawa patung dewa-dewi diarak keliling kota menempuh jarak lima kilometer. Mengingat kapasitas hotel dan penginapan di Kota Magelang terbatas, panitia menyiapkan gedung pertemuan Tri Bakti yang digunakan untuk tempat menginap. Termasuk kelengkapan karpet. “Kami juga terbatas melayani tamu, maka pendaftaran sudah kami tutup setelah dapat 102 kelenteng,” ujarnya.