Warga Sambut Baik Program Wifi Gratis Tiap RW di Kota Magelang

KOTA MAGELANG - Masyarakat menyambut baik program WiFi gratis untuk RW yang dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang. Program tersebut dinilai bermanfaat, apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini dimana segala sesuatu membutuhkan akses internet.

"Wifi saat ini bukan lagi sesuatu yang mewah, tapi sudah jadi kebutuhan pokok. Untuk belajar daring anak-anak, bekerja, sampai pemantauan CCTV," ungkap Ira Setyaningsih, warga RW 3 Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, Selasa (28/9/2021).

Menurutnya, selama ini, sejak pandemi Covid-19 anak-anak biasanya belajar daring tapi menumpang di rumah warga yang memiliki WiFi.

"Tentu saja kalau numpang tergantung pemilik yang punya WiFi, misalnya terkait durasinya, passwordnya dan sebagainya," katanya.

Hal senada dikatakan Ludy Hermawan, Ketua RT 1 RW 3 Kelurahan Wates. Belum lama ini warga sudah membahas terkait permintaan WiFi kepada Pemkot Magelang. Warga pun antusias jika program tersebut segera direalisasikan.

"Kami sudah membahas di rapat warga, memang mengajukan pemasangan WiFi, untuk kegiatan daring anak-anak, dan menunjang kebutuhan masyarakat lainnya, termasuk sarana pemantauan CCTV di kampung," terang Ludy.

Hanya saja, lanjut Ludy, progam tersebut harus jelas mulai dari peruntukkannya, sampai teknis dan lokasi pemasangan hingga perawatannya.

"Jangan sampai nanti justru jadi kendala, peruntukkannya tidak sesuai, sampai menimbulkan konflik atau kecemburuan antar-warga," tandas Ludy.  

Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang, Handini Rahayu menjelaskan, WiFi untuk RW ini adalah salah satu program unggulan Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz untuk mendukung program Balai Belajar, pengembangan potensi usaha dan kebutuhan masyarakat lainnya.

"WiFi untuk RW ini adalah program unggulan Wali Kota Magelang terkait Balai Belajar, digunakan untuk memberikan support masyarakat tidak mampu, khususnya pelajar, sebagai sarana daring, dan sebagainya," papar Handini.

Selain itu, program ini juga diharapkan untuk pengembangan potensi RT/RW, seperti pengembangan UMKM, yang saat ini banyak diarahkan lewat online pemasarannya. Handini tidak memungkiri, program ini menimbulkan kekhawatiran terkait pemanfaatannya.

"Memang ada kekhawatiran, apakah akan dimanfaatkan dengan baik. Tapi itu jadi tantangan tersendiri bagi pemerintah. Pasti akan dibuat rambu/ketentuan siapa yang yang bertanggungjawab, caranya, dan siapa saja yang boleh mengakses dan hal teknis lainnya," terangnya.

Bahkan, pihaknya akan bekerjasama dengan provider agar mereka membatasi atau hanya menyediakan layanan yang sesuai, misalnya hanya konten pendidikan saja yang bisa diakses. Ini untuk mengantisipasi penyalahgunaan atau pemanfaatan yang tidak perlu.

Lebih lanjut, program ini termasuk bagian dari program Rp 30 juta per RT (Rodanya Mas Bagya) yang merupakan satu rangkaian dengan program Balai Belajar. Adapun pengaturan terkait teknis dan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 diserahkan kepada masing-masing RW.

Sementara itu, Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz menyampaikan, WiFi gratis di tiap RW ini merupakan janji saat dirinya berkampanye pada Pilkada 2020 sehingga harus ditepati. Menurutnya, masyarakat bisa mengambil manfaat yang positif. Selain untuk belajar daring, juga sebagai pendukung UMKM dan mewujudkan 1.500 start up.

"WiFi gratis ini masyarakat bisa memanfaatkan untuk hal-hal positif, menjadi sarana untuk memasarkan UMKM, meningkatkan pengetahuan tentang kemajuan di sekitarnya, juga ditujukaan untuk mewujudkan 1.500 start up. Kami harapkan WiFi digunakan dengan optimal dan maksimal," tegasnya. 

-------------------------------------------------------------

Sumber: Siaran Pers Prokompim Kota Magelang