Pemerintah Kota Magelang melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pemula di tingkat RT dan RW berupa peningkatan kemampuan hingga akses modal dan pasar.
Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz mengatakan, saat ini Disperindag telah melakukan pemetaan UMKM di tingkat RT dan RW yang belum produktif untuk di 'skill up' (ditingkatkan kemampuannya).
"Kita berikan skill up, bantuan modal maupun pasar. Kalau kita berikan pelatihan tapi kalau tidak ada modal, tidak ada pasar, ya tidak jalan," kata Dokter Aziz, usai memberikan Pengarahan UMKM RW se-Kota Magelang di IKM Center Kota Magelang, Kamis (27/7/2023).
Dalam kegiatan tersebut, Dokter Aziz mengajak dialog para pelaku UMKM dan berbagi ilmu tentang pengembangan UMKM. Menurutnya, masih ada UMKM di wilayahnya yang masih perlu peningkatan kemampuan sehingga terwujud karakter pengusaha.
"Selain itu perlu diberi pelatihan terus menerus dan perlu dikawal, tidak bisa dibiarkan," ungkapnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang Syaifullah menambahkan, di Kota Magelang saat ini ada 10.526 UMKM dari berbagai tingkatan, mulai pemula, menengah dan atas.
Kepada UMKM pemula yang kebanyakan adalah ibu rumah tangga dengan usaha sampingan ini, Pemerintah Kota Magelang memberikan pendampingan di antaranya kepengurusan administrasi usaha.
“Kami bahkan jemput bola untuk pengurusan NIB, PIRT, sertifikat halal dan lainnya sampai nanti ke arah uji BPOM. Saat ini kami jaring dulu para pelaku UMKM di tingkat RT dan RW ini untuk nanti kami tindaklanjuti agar usaha mereka berkembang dan lebih baik,” jelasnya.
Menurutnya, upaya ini penting mengingat wilayah Kota Magelang memiliki keterbatasan sumber daya alam (SDA) sehingga harus menggenjot di bidang jasa, termasuk pelaku UMKM.