Kegiatan sosialisasi Gempur Rokok Ilegal yang dibalut dengan beragam hiburan bertajuk Ger-Geran Magelangan, berlangsung meriah.
Acara yang sekaligus menjadi rangkaian Hari Jadi Kota Magelang ke-1117 ini digelar oleh Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Magelang bersama kantor Bea Cukai Kota Magelang, di alun-alun kota magelang, Sabtu (20/5).
Pada kesempatan tersebut, Wakil Walikota Magelang, M. Mansyur mengatakan, acara puncak peringatan salah satu kota tertua di Indonesia ini juga disisipi informasi mengenai Gempur Rokok Ilegal.
“Gempur Rokok Ilegal merupakan salah satu program yang terus disuarakan, maksudnya kami ingin mengajak masyarakat untuk menghilangkan rokok illegal dari peredaran, gempur sek ora jujur,” katanya dalam sambutannya.
Pihaknya menandaskan bahwa, sebagai seorang manusia akan selalu dihadapkan dengan dua pilihan seperti baik dan buruk, atas dan bawah, legal dan ilegal. Sehingga, dirinya mengajak ratusan warga Kota Magelang harus mampu bijak dalam memilih dan memilah seperti menjauhi rokok ilegal.
“Ingat slogan ACDC, Ajak, Contoh, Dorong, Cegah,” tegasnya.
Slogan tersebut dikumandangkan agar masyarakat dapat mengajak, menberi contoh, mendorong pemakaian rokok legal, dan mencegah rokok illegal. Ia berharap semoga Kota Magelang tercinta ini bisa menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi seluruh warganya.
Sementara itu, Humas Bea Cukai Kota Magelang, Muhammad Adi Salam mengatakan, event ini merupakan salah bentuk edukasi kepada masyarakat, yang diatur berdasarkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
“Sepeti yang diatur melalui peraturan menteri keuangan no.214 tahun 2021, DBHCHT itu ada porsi-porsinya.
50% untuk kesejahteraan masyarakat seperti BLT, 40% kesehatan seperti subsidi BPJS, sarana prasarana Puskesmas dan Rumah Sakit, dan 10% untuk penegakan hukum yang bisa dilakukan melalui operasi bersama, serta sosialisasi dan edukasi seperti event ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Adi Salam menerangkan bahwa rokok ilegal juga sangat berbahaya untuk kesehatan karena tidak melewati proses pemeriksaan laboratorium.
Selain itu rokok ilegal juga tidak menyumbang penerimaan negara, sehingga harganya sangat murah dan menyebabkan fungsi membatasi konsumsi tidak berjalan dengan semestinya.
“Fungsi cukai itu untuk membatasi, kalau tidak begitu nanti bisa ada anak di bawah umur yang merokok tentu itu sangat berbahaya,” terangnya.
Adapun Ger-Geran Magelangan menampilkan beragam pertunjukan dan hiburan kesenian seperti tari sanggar sigrak bawono, hadirnya bintang tamu Dimas Tedjo, Wisben Stand Up Comedy, serta pertunjukan musik Band MendadakCidro, Legend Band, Klik Band, Eskla Music, hingga Band Gank X.
Puncaknya ketika Den Baguse Ngarso yang dikenal dengan perannya dalam siaran Mbangun Deso di TVRI, hadir membawakan materi bahaya rokok ilegal bersama pihak bea cukai dengan balutan komedi.