Sebanyak 11 pejabat di lingkungan Pemkot Magelang dilantik dan diambil sumpah/janji oleh Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz di Pendopo Pengabdian, Rabu (21/3/2024).
Sebelas pejabat itu meliputi 2 orang pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Nanang Kristiyono sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Magelang (jabatan sebelumnya Sekretaris BPKAD) dan RR Sri Mulatsih sebagai Kepala Disdukcapil Kota Magelang (jabatan sebelumnya Sekretaris Disdukcapil).
Selanjutnya 4 pejabat administrator yaitu Triyamto Sutrisno sebagai Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Magelang (jabatan sebelumnya Kepala Bagian Prokompim Setda Kota Magelang), Andri Rudianto sebagai Kepala Bagian Prokompim Setda Kota Magelang (jabatan sebelumnya Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Magelang), Saleh Apriyanto sebagai Kepala Bagian Pemerintahan (jabatan sebelumnya Kepala Perekonomian) dan Ari Kurniati sebagai Sekretaris BPKAD (jabatan sebelumnya Kabid Anggaran BPKAD).
Selain itu, Wali Kota Magelang juga melantik 3 orang pejabat pengawas dan 2 orang pejabat fungsional.
Dokter Aziz menyampaikan, bahwa pelaksanaan promosi dan mutasi jabatan adalah bagian dari mekanisme penyelenggaraan pemerintahan, dengan tujuan untuk mengisi formasi jabatan yang kosong dan dalam upaya meningkatkan karir Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Promosi dan mutasi merupakan suatu proses penyegaran pada organisasi perangkat daerah," ujarnya.
"Perlu saya tegaskan, penempatan pejabat pada saat ini, didasarkan pada kebutuhan organisasi pemerintah sesuai dengan standar kompetensi dan kualifikasi jabatan yang dibutuhkan, dengan harapan akan membawa perubahan dan perbaikan di masa mendatang," sambung Dokter Aziz.
Dia menambahkan, siapa pun mempunyai peran untuk menjadikan Pemkot Magelang semakin bagus. Pejabat yang baru saja dilantik diyakini memiliki kemampuan dan bisa menjadi contoh bagi ASN yang lain.
"Anda adalah orang yang akan mendorong Pemkot Magelang semakin bagus. Saya yakin kemampuan anda bisa bisa dicontoh ASN yang lain. Kita tidak lihat agama, pandangan ideologi, tapi bekerja profesional. Kita adalah keluarga dan nyengkuyung," ungkapnya.