Para dokter spesialis perawatan mata (Oftalmologis) Kota Magelang menggelar bakti sosial operasi katarak bagi masyarakat Kota Magelang dan warga yang tidak memiliki BPJS maupun asuransi lainya.
Kegiatan yang diadakan Minggu (20/3/2022) itu, merupakan rangkaian menyambut Hari Jadi ke-1.116 Kota Magelang. Tak kurang dari 16 pasien penderita katarak mengikuti kegiatan di di Ruang OK RSUD Tidar tersebut.
Ketua Panitia Kegiatan dr. Dwidjo Pratiknjo memaparkan, tujuan bakti sosial ini adalah untuk mengurangi angka kebutaan akibat katarak di wilayah Kota Magelang dan
sekitarnya.
Sebagai informasi, sebesar 77,7 persen kebutaan di Indonesia disebabkan oleh katarak atau kekeruhan lensa mata. Katarak merupakan proses degeneratif yang sangat dipengaruhi umur. Adapun prevalensi kebutaan akibat katarak pada penduduk umur 50 tahun ke atas di
Indonesia sebesar 1,9 persen.
Dwidjo menyebut, kebutaan akibat katarak merupakan kebutaan yang dapat disembuhkan melalui operasi. Namun besarnya proporsi kebutaan akibat katarak menunjukkan masih banyaknya penderita katarak yang belum dioperasi.
Kemudian, keterbatasan biaya karena sosial ekonomi yang rendah seringkali menjadi
kendala bagi masyarakat untuk berobat dalam menanggulangi masalah gangguan penglihatan yang dialami.
"Oleh karena itu, sasaran pasien bakti sosial operasi katarak ini adalah warga Kota Magelang, dan yang tidak memiliki BPJS maupun asuransi lainnya," ujar Dwidjo.
Bakti sosial dilaksanakan dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 mulai dari tahap seleksi pemeriksaan pasien, pelaksanaan operasi katarak hingga evaluasi pasien.
Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz dikutip dari siaran pers bagian prokompim menyampaikan apresiasi tinggi kepada segenap partisipan, donatur, instansi dan para panitia yang sukarela bekerja guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan penglihatan yang baik.
"Terimakasih kepada para dokter, tenaga medis, sukarelawan, yang menggelar kegiatan ini dengan sukses dan mampu memberikan manfaat sebesar-besarnya pada masyarakat, utamanya bagi para penderita katarak," terangnya.