KOTA MAGELANG - Sebanyak 19 penyandang disabilitas fisik Kota Magelang menerima bantuan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dari Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof. Dr. Soeharso Surakarta.
ATENSI merupakan layanan rehabilitasi sosial yang menggunakan pendekatan berbasis keluarga, komunitas atau residensial. Bantuan program ATENSI yang diberikan terdiri dari bantuan kewirausahaan kepada 13 orang, bantuan aksesibilitas kepada 4 orang, dan layanan residensial kepada 2 orang.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Magelang Bambang Nuryanta memaparkan, bantuan kewirausahaan yang diberikan antara lain untuk kerajinan tangan, warung kelontong, usaha tata boga, usaha menjahit, usaha laundry, usaha sablon, usaha pijat urut, dan ternak ayam.
"Untuk bantuan aksesibilitas berupa alat bantu brace dan kursi roda. Sedangkan layanan residensial merupakan layanan rehabilitasi sosial di dalam balai dalam kurun waktu tertentu sesuai kebutuhan," terang Bambang, dalam keterangan pers, Senin (20/9/2021)
Bambang melanjutkan, program ATENSI merupakan wujud kehadiran pemerintah pusat melalui Kemensos dalam memberikan layanan bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) khususnya penyandang disabilitas fisik.
Menurutnya, di era pandemi Covid-19, pemerintah selalu hadir memberikan dorongan melalui berbagai program dan pendekatan dalam membantu masyarakat kelompok rentan agar tetap bangkit untuk mandiri dan berkarya.
Adapun program ATENSI yang dilaksanakan di Kota Magelang adalah tindak lanjut layanan asesmen ATENSI yang dilaksanakan pada tahun 2020.
"Layanan ini sebagai program yang berkesinambungan, kolaborasi pemerintah pusat dan daerah dalam memberikan layanan bagi penyandang disabilitas fisik," kata Bambang.
Penyuluh Sosial Ahli Muda Dinsos Kota Magelang, Dwi Ambar Pratiknyo menambahkan, Pemkot Magelang menyambut baik program ATENSI karena seberapa besar bantuan yang disalurkan akan membawa manfaat bagi penyandang disabilitas fisik.
Dalam mewujudkan ATENSI penyandang disabilitas peran serta stakeholder terkait, masyarakat, lembaga Kesejahteraan Sosial dan dunia usaha sangat diharapkan. ATENSI sebagai sarana komunikasi, informasi, motivasi, edukasi penyandang disabilitas, membangun sinergitas program pusat dan daerah.
"Komitmen layanan ini merupakan wujud kepedulian Pemkot Magelang dalam mewujudkan masyarakat yang Maju Sehat dan Bahagia," tambahnya.
Dwi Ambar menambahkan, dengan adanya layanan ini diharapkan dapat mewujudkan masyarakat yang lebih inklusif terhadap penyandang disabilitas, serta upaya untuk mengembalikan keberfungsian sosial penerima manfaat dalam memenuhi kebutuhan dasarnya.
--------------------------
Sumber: Siaran Pers Prokompim Kota Magelang