Di sela kegiatan gowes, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyambangi sejumlah UMKM dan industri rumahan di Kota Magelang, Sabtu (19/9/2020). Beberapa industri rumahan yang disambangi Ganjar antara lain Jerawood Craft, UKM Makanan Berkah Abadi dan UKM Getuk Marem.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19. Tidak sedikit usaha yang jatuh karena lesunya roda perekonomian selama pandemi. Namun di tengah kelesuan yang terjadi, masih terdapat beberapa pengusaha UMKM yang berusaha bertahan dan bangkit, seperti yang dilakukan oleh Jerawood Craft.
Ganjar mengapresiasi penggunaan teknologi berupa mesin CNC Engraver (mesin ukir/grafir terkomputerisasi) yang mulai digunakan dalam proses produksi sehingga lebih efektif dan efisien. Ganjar berkesempatan melihat langsung produk kreasi dari limbah kayu UMKM tersebut. Saat meninjau produk, Ganjar menemukan sebuah jam dinding dari tim sepakbola kesayangannya, Manchester United (MU). “Wah, ini ada jam MU, bagus ini. Saya beli ini.” ucap Ganjar.
Selain jam dinding MU, Ganjar juga membeli speaker aktif dari kayu dan beberapa produk lainnya. Ia juga memesan cinderamata dari kayu bertuliskan aksara Jawa yang akan digunakan sebagai kenang-kenangan kepada para tamu.
“Saya senang melihat kreatifitas anak-anak muda di Jerawood Craft. Selain mengoptimalkan limbah kayu, hasil kerajinannya juga memiliki nilai jual tinggi karena pengerjaannya sudah pakai robot" ungkapnya.
Ganjar juga mengapresiasi pemasaran yang dilakukan oleh UMKM Makanan Berkah Abadi, karena sudah memanfaatkan marketplace dan medsos. Hal ini dinilai cukup efektif dalam menaikkan omzet penjualan. Mega, pemilik UMKM Makanan Berkah Abadi mengakui bahwa omzet yang didapat saat pandemi ini menurun drastis, namun hal itu berubah ketika produknya mulai dipasarkan melalui marketplace.
Sebelum melanjutkan perjalanan menuju Borobudur, Ganjar menyempatkan diri berkunjung ke salah satu UKM produk oleh-oleh khas Kota Magelang yaitu Getuk Marem. Ganjar menyempatkan diri melihat proses produksi Getuk Marem dan mencicipi hasil olahannya. “Jadi singkong yang digunakan adalah singkong Kinanti, harganya tiga ribu per kilo. Ini jenis singkong yang baik. Jadi kalau mau buat getuk pakai singkong ini.” jelas Ganjar.
Di UMKM Getuk Marem ini Ganjar juga memborong beberapa produk. Ia memberikan arahan kepada pemilik UMKM tersebut agar terus menjaga kualitas dan menjaga kebersihan terutama di masa pandemi Covid-19. “Ini nanti harus sering-sering dibersihkan, pokoknya setelah ada pelanggan yang berkunjung, meja ini dilap pakai disinfektan, tetap menggunakan masker dan selalu jaga kesehatan. Pokoknya semangat terus, kita buat UMKM di Jawa Tengah maju” pesannya.
Selain memborong beberapa produk UMKM di Kota Magelang, orang nomor satu di Jateng ini juga menyempatkan "ngevlog" untuk mempromosikan produk UMKM di media sosialnya. Hal ini dilakukan sebagai wujud motivasi kepada para pelaku UMKM agar terus berkembang dan memajukan produk buatan Indonesia. (Diskominsta)