Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Tengah, Amir Machmud melantik pengurus baru PWI Kota Magelang periode 2024-2027 di Ruang Sidang Lantai 1 Setda Kota Magelang, Rabu (17/1). Pengurus baru dikomandoi oleh ketua Wiwid Arief Setyoko, Sekretaris Asef F Amani, dan Bendahara Puput Puspitasari sebagai pengurus harian.
Turut hadir pada pelantikan, Sekretaris PWI Jawa Tengah Iwan Hendra Kelana, Bendahara Zaenal Muttaqin, Ketua Bidang Organisasi Isdiyanto beserta anggota Sunarto. Hadir pula Wali Kota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz beserta Sekda Hamzah Kholifi dan sejumlah kepala OPD serta segenap tamu undangan lainnya.
Sebelum pelantikan, terlebih dahulu diadakan Konferensi dengan agenda laporan pertanggungjawaban pengurus periode sebelumnya (2020-2023) dan pemilihan ketua serta pengurus baru. Dalam konferensi ini, secara aklamasi terpilih Wiwid Arief Setyoko sebagai ketua yang merupakan ketua sebelumnya alias petahana.
Dalam sambutannya, Ketua PWI Kota Magelang periode 2024-2027 Wiwid mengatakan, pihaknya berencana akan meningkatkan jumlah wartawan yang mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) baik tingkat muda maupun madya dan utama di tingkat PWI Kota Magelang.
"Tujuannya agar tidak ada lagi anggota PWI Kota Magelang yang dinyatakan belum kompeten. Kami juga minta bidang organisasi untuk mengajak sebanyak-banyamnya anggota baru, yang melekat pada dirinya tentang jurnalistik," ujarnya.
Selain itu, ia juga berkomitmen memberikan edukasi lebih masif kepada stakeholders dan menggelorakan jurnalistik yang benar, jurnalistik yang menginspirasi, dan jurnalistik yang sesuai kode etik jurnalistik.
Ketua PWI Provinsi Jawa Tengah, Amir Machmud menyambut positif keinginan pengurus baru tersebut. Sebab, UKW menjadi salah satu tolok ukur tingkat kompetensi wartawan dalam menjalankan profesinya sebagai wartawan.
Di samping itu, wartawan juga harus menjunjung tinggi kode etik jurnalistik dalam menjalankan profesinya di lapangan. Ini sangat penting karena belakangan kode etik sudah kerap diabaikan.
"Saya pesan kepada teman-teman, berikan respek yang baik kepada mitra-mitra kita, dengan menegakkan profesi dan kode etik jurnalistik," tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz mengutarakan, sejauh ini hubungan Pemkot Magelang dengan wartawan sangat baik dan menyenangkan.
"Hubungannya sangat baik. Kalau memberitakan dibaca enak, tidak tajam atau menohok. Ini yang namanya menjujung kode etik jurnalistik," ucapnya.
Dia menilai, wartawan adalah profesi yang bisa mengembangkan seseorang maupun lembaga. Dia pun harap wartawan memberitakan Kota Magelang lebih baik dan luas lagi.
"Kota Magelang itu kota kecil, kayak telur ceplok, kalau tidak diberitakan orang tidak bakal tahu. Seperti kegiatan yang ada selama ini tujuannya untuk mengambangkan Kota Magelang," jelasnya.
Pihaknya juga mengajak OPD, khususnya Dinas Pendidikan, agar membuka seluas-luasnya pelatihan menulis (jurnalistik) anak-anak muda Kota Magelang dengan melibatkan wartawan.