Kota Magelang - Sebagai bentuk kesiapan dalam menghadapi bencana alam yang mungkin dapat terjadi sewaktu-waktu, Polres Magelang Kota menggelar pelatihan tanggap bencana alam, Selasa (16/11/2021) di halaman Apartemen Musvia Mapolres Magelang Kota.
Sebelum dimulai pelatihan, berlangsung apel gelar pasukan yang dipimpin Wakapolres Magelang Kota, Kompol Supriyadi, S.H.
Kegiatan tersebut diikuti oleh personel Polres Magelang Kota, BASARNAS Kabupaten Magelang, Garda Resque, Dinas Lingkungan Hidup dan Pemadam Kebakaran Kota Magelang.
Supriyadi menyampaikan, berdasarkan informasi dari BMKG Stasiun Klimatologi kelas 1 Semarang, bahwa prakiraan musim penghujan di wilayah Kota Magelang tahun 2021 dimulai pada awal November 2021 yang menyebabkan peningkatan curah hujan lebih tinggi dari biasanya.
Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat Kota Magelang tetap waspada terhadap dampak dari curah hujan tinggi yaitu bencana hidrometeorologis seperti banjir, angin puting beliung dan tanah longsor.
Pelatihan tanggap bencana bertujuan sebagai upaya kesiapsiagaan petugas guna menghadapi ancaman bencana alam dan non alam serta dampak musim penghujan dan lainnya.
“Saya minta kepada seluruh anggota bersama seluruh OPD pemangku kepentingan agar siaga dalam menghadapi bencana alam maupun non alam, jaga kekompakan dan tingkatkan koordinasi serta kerjasama,” kata Supri.
Pelatihan yang diberikan kepada personel Polres Magelang Kota pagi hari ini meliputi, tali temali, evakuasi korban bencana, penggunaan chain saw, pemadaman api dan renang.
Kasat Samapta Polres Magelang Kota, Iptu Anas Syariffudin menambahkan, saat ini sudah memasuki musim hujan di sejumlah wilayah Kota dan Kabupaten Magelang.
Dengan adanya pelatihan ini dirharapkan dapat menambah kemampuan masing-masing personel untuk mendukung kaitannya dengan penanganan bencana alam maupun non alam.
“Kita hanya kesiapsiagaan saja, dari Polres akan menyiagakan personel dan peralatan apabila sewaktu-waktu terjadi bencana dibutuhkan, kita sudah siap,” pungkasnya.