Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang menggelar Job Fair 2024 di Lapangan Tenis Indoor kompleks Sport Center (Gelora Sanden) Kota Magelang, 14-15 Mei 2024. Wakil Wali Kota Magelang, KH. M Mansyur, secara resmi membuka kegiatan yang diikuti oleh 50 perusahaan baik lokal, regional, maupun nasional.
Kegiatan ini menjadi momentum untuk perusahaan menemukan tenaga kerja potensial sesuai yang dibutuhkan. Menurut Kyai Mansyur, Job fair ini juga bentuk pelayanan pemerintah, terutama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), kepada masyarakat.
Kyai Mansyur mengatakan, pemerintah senantiasa memfasilitasi dan menciptakan iklim usaha yang kondusif. Termasuk berpihak kepada perusahaan yang mampu menyerap tenaga kerja banyak.
“Kemampuan sektor industri dalam menyerap tenaga kerja menentukan pertumbuhan ekonomi. Sisi lain, pendidikan juga penting untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang terampil sesuai kebutuhan industri,” katanya.
Dirinya berharap, job fair ini dapat membuka pintu-pintu kerja sama lintas sektor untuk mengatasi masalah dunia kerja. Job fair menjadi peluang emas bagi para pencari kerja untuk menemukan karir mereka dan demi masa depan yang lebih baik.
Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz juga sangat mengapresiasi Job Fair 2024 ini dalam rangka membuka peluang lebih banyak bagi masyarakat produktif. Ini menjadi upaya pemerintah untuk menekan tingkat pengangguran terbuka di Kota Magelang.
"Bagus, untuk membuka peluang. Sebetulnya peluang itu banyak, tinggal kita mau atau tidak. Job Fair akan kita adakan terus, agar tidak ada pengangguran di Kota Magelang," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Disnaker Kota Magelang, Wawan Setiadi mengutarakan, tujuan job fair ini untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Magelang.
Kegiatan ini dihelat dua hari, 14-15 Mei 2024, yang diisi dengan talkshow dan ada juga perusahaan yang langsung melakukan wawancara serta psikotes. Melalui Job Fair, diharapkan dapat membantu lulusan SMA/SMK/Diploma/sarjana untuk segera mendapatkan pekerjaan.
“Hingga akhir tahun 2023 lalu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) kita sebesar 5,25 persen atau sebanyak 3.600 orang. Setiap tahun TPT ini turun dan diharapkan di tahun 2024 kembali turun. Tingkat penurunan TPT di Kota Magelang masuk tiga besar tingkat provinsi,” jelasnya.
Dia menyebutkan, dari sekitar 3.600 orang pengangguran, sebanyak 58 persen (2.100 orang) ada di level atau tingkatan SMA/SMK. Maka, menjadi tugas bersama seluruh pemangku kepentingan untuk menurunkan TPT ini.