Sebanyak 30 orang mengikuti pelatihan roasting kopi yang diadakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) di Aula Gedung IKM Center Kota Magelang, Selasa-Kamis, 11-13 Juli 2023. Para peserta berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari pelaku IKM yang bergerak di bidang minuman kopi, barista, keluarga buruh, dan masyarakat umum.
Narasumber yang memberikan materi antara lain Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz, Sekretariat Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Provinsi Jawa Tengah Een Erliana dan narasumber praktek dari The Creator Coffee Yogyakarta.
Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz mengatakan para peserta yang ingin memulai usaha di bidang kopi harus memiliki keberanian untuk berkembang. Keberhasilan didapatkan dari kegagalan-kegagalan sebelumnya.
"Keberanian itu penting, berani mengembangkan pasar, kreatif. Kalau mau berhasil harus siap gagal juga. Kalau jualan pakai pakaian yang rapi karena akan berpengaruh harga jual," ujarnya.
Dia mencontohkan harga produk di area bandara dan di luar negeri yang dibanderol harga tinggi karena kemasan dan pelayanan yang sangat bagus. Dokter Aziz juga meminta para peserta untuk mengikuti pelatihan dengan baik, lalu mempraktekkannya.
"Yang penting setelah pelatihan ini harus dipraktekkan, kalau gagal tidak masalah," imbuhnya.
Kepala Disperindag Kota Magelang, Syaifullah menjelaskan, Kota Magelang sudah mulai berkembang industri kecil yang bergerak dalam bidang pengolahan kopi. Hal ini dapat dilihat semakin banyaknya kafe-kafe kopi yang ada.
Semakin banyaknya minat dari pangsa pasar olahan kopi dan masih banyak dijumpai industri kecil olahan kopi yang masih perlu ditingkatkan pengetahuan dan keterampilan khususnya dalam Teknik Roasting, barista dan manual brew.
"Materi pelatihan meliputi Kopi, dari Hulu sampai Hilir, Teori dan Praktek Roasting Kopi, Profesi Barista, Teori dan Praktek Pembuatan Espresso dan Milk Frothing, serta Teori dan Praktek Manual Brewing (Penyeduhan Kopi Manual)," paparnya.
Kegiatan Pelatihan Roasting Kopi diselenggarakan dengan maksud untuk meningkatkan kapasitas SDM pelaku usaha bidang olahan kopi Kota Magelang. Sedangkan tujuan ke depannya, agar menambah pengetahuan bagi pelaku IKM di Kota Magelang, khususnya yang bergerak di bidang olahan kopi.
Adapun anggaran kegiatan pelatihan ini berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau yang digunakan sebagai salah satu kegiatan untuk pelatihan keterampilan kerja.
Syaifullah berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas diri para pelaku IKM olahan kopi dalam mengarahkan tujuan usahanya dengan mengeksplorasi keseluruhan kapasitas yang ada dalam dirinya. Para pelaku IKM juga akan didorong untuk melakukan networking atau kerjasama dalam group dengan harapan menjadi individu yang lebih memahami konsep bagaimana mengejar prestasi atau tujuan yang telah ditentukan.