Pemerintah Kota Magelang memfasilitasi para pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Magelang untuk memperkenalkan sekaligus memasarkan produk-produknya di e-katalog. Pendaftaran e-katalog dilaksanakan di Laboratorium komputer di SMPN 4 Kota Magelang, 11-13 Juli 2022.
Sebagai informasi, e-katalog adalah sistem informasi elektronik dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yang memuat informasi usaha, harga, dan informasi lainnya yang terkait dengan penyedia barang atau jasa.
Wahyu Tri Prasetyo, Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa, menjelaskan bahwa maksud dan tujuan kegiata tersebut adalah menindaklanjuti perintah Presiden RI dalam rangka Penggunaan Produk Dalam Negeri dengan cara menayangkan produk UMKM di katalog lokal. Targetnya 1 juta secara nasional atau 1.000 per kab/kota pada Tahun 2022.
"Kita adakan pendaftaran atau input UMKM selama 3 hari, jadi rata-rata 120 penyedia/UMKM. Harapannya 1 UMKM bisa mengupload 3 produk lokal, aturan LKPP dengan 3 produk maka target 1.000 per kabupaten/kota bisa tercapai," terang Wahyu, di sela-sela kegiatan, Senin (11/7/2022).
Pendaftaran dibuka selama 3 hari, 11-13 Juli 2022, dibagi 3 shift yakni pukul 08.00-10.00 (40 peserta), pukul 10.00-12.00 (40 peserta) dan 13.00-15.00 (40 peserta). Adapun syarat pendaftaran meliputi KTP (Kartu Tanda Penduduk), NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), NIB (Nomor Induk Berusaha) dan Akta Perusahaan khusus untuk usaha berbadan hukum.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Magelang Chrisatrya Yonas Nusantrawan Bolla menerangkan prosedurnya pelaksanaan yaitu Penyedia/UMKM masuk di Ruang Lab Biologi, untuk dicek persyaratannya serta mengisi Surat Pernyataan Keabsahan/Kebenaran Informasi Produk dan Harga dan Surat Pernyataan UMKM/Non UMKM.
"Setelah lengkap, maka datang di Ruang Lab 1 utk verifikasi NPWP dan NIB, jika hasil verifikasi valid, maka di ruang yang sama mendaftar akun SPSE," jelas Yonas.
Selanjutnya, jika langkah 1 dam 2 sudah berhasil, maka masuk Ruang Lab 2 untuk penayangan produk UMKM sebanyak minimal 3 produk masing-masing. Dia berharap UMKM di Kota Magelang memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas pasar.