Baznas Kota Magelang Serahkan Bantuan Untuk Korban Pohon Roboh

Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Kota Magelang menyerahkan bantuan kepada korban yang rumahnya ambruk akibat cabang pohon Kepreh roboh di RT 4 RW 1 Kampung Potrosaran 3, Kelurahan Potrobangsan, Kota Magelang. Bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 12 juta diserahkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang Joko Budiyono, didampingi Asisten I Muji Rohman dan pengurus Baznas Kota Magelang Ahmad Rifai serta jajaran Pemkot Magelang, Selasa (11/2/2020). Joko berujar, pemberian bantuan ini merupakan bentuk perhatian dan wujud kehadiran pemerintah saat warganya mengalami musibah. "Pemerintah harus hadir di tengah rakyat, apalagi ketika mereka mengalami musibah. Bantuan ini setidaknya meringankan beban mereka yang mengalami musibah," kata Joko. Joko menyampaikan rasa terimakasih kepada Baznas yang telah menyisihkan anggaran untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah bencana alam di Kota Magelang. Joko mengaku telah meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang untuk mengecek semua pohon yang sudah tua atau lapuk batangnya yang ada di kampung-kampung di Kota Magelang. "Saya telah memerintahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk mengecek keberadaan pohon-pohon yang sudah tua dan lapuk untuk ditebang, sehingga tidak menimbulkan korban material maupun nyawa manusia," tuturnya. Pada kesempatan itu, Joko Budiyono juga menyerahkan bantuan uang secara pribadi untuk membantu pembiayaan penebangan pohon beringin tersebut. Pengurus Baznas Kota Magelang, Rahmat Rifai menyampaikan, dalam musibah ini Baznas memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 12 juta untuk rumah yang rusak berat, sedangkan untuk rumah yang rusak ringan sedang dihitung sesuai dengan kerusakannya. Dalam musibah ini terdapat lima rumah yang terdampak, dua diantaranya rusak berat dan tiga lainnya rusak ringan. Dana bantuan yang terkumpul sebagian besar berasal dari kewajiban zakat ASN di lingkungan Pemerintah Kota Magelang. Sudiyono, salah satu korban, menyampaikan rasa terimakasih kepada Pemkot Magelang melalui Baznas yang telah memberi bantuan. Ia menceritakan, ambruknya pohon yang sudah berumur puluhan tahun tersebut terjadi Jumat (31/1/2020), sekitar pukul 16.30 WIB. "Mungkin pohon tersebut sudah tua dan ada kayu yang lapuk, karena saat kejadian tidak ada angin dan tidak ada hujan," terangnya. Saat itu, dirinya bersama istri dan satu orang anaknya sedang ada di dalam rumah yang berukuran 7 x 8 meter, tiba-tiba terdengar suara keras dari atas dan cabang pohon langsung menimpa rumahnya. Dia langsung berupaya menahan dinding rumahnya yang roboh karena tertimpa cabang kayu pohon tersebut, dan meminta agar anak dan istrinya ke luar dari rumah. Setelah berhasil menyelamatkan diri, rumah tempat tinggal yang dihuni sejak tahun 1977 roboh rata dengan tanah. Selain itu, batang pohon beringin tersebut juga merusak atap rumah lainnya milik Atib, Suryana, Wisnu dan Karsuni. "Dari lima rumah yang tertimpa, punya saya yang paling parah," ungkapnya. (pro/kotamgl)