Fokus Pra Porprov 2022, KONI Kota Magelang Bidik 10 Besar

Kota Magelang – KONI Kota Magelang mengaku masih fokus pada ajang Pra Porprov 2022 yang rencananya akan dihelat pada bulan Maret.

Pihaknya ditarget mampu naik peringkat ke 10 besar dari ajang sebelumnya tahun 2018 lalu berada di peringkat 16.

Ketua Umum KONI Kota Magelang, Ali Sungkar mengatakan, sampai saat ini masih menunggu kepastian waktu Pra Porprov 2022 akan dilaksanakan kapan dan di mana.

Sambil menunggu, pihaknya terus mempersiapkan diri, utamanya para atlet yang akan mengikuti ajang ini.

“Jika Pra Porprov tetap dilaksanakan di bulan Maret, maka kebutuhan dana akan bertambah." Kebutuhan finansial ini menjadi perhatian kita semua para pengurus,” ujarnya saat meninjau pelaksanaan pengukuran uji tera kolam di Samapta Aquatic kompleks Gelora Sanden, Rabu, 10 November 2021.

Dia menuturkan, anggaran yang sudah disampaikan ke Koni sekitar Rp 1,5 miliar untuk tahun 2022 mendatang.

Adapun untuk kebutuhan Pra Porprov tahun 2022 sudah mencapai Rp 600 juta sendiri.

Ali sebagaimana dikutip dari suaramerdeka.com menyebutkan, jika mengacu pada pelaksanaan Porprov 2018 lalu, anggaran yang dibutuhkan hampir mencapai Rp 2,4 miliar ditambah Rp 760 juta.

Total mencapai Rp 3,1 miliar untuk keikutsertaan di Porprov dan pemberian tali asih.

“Tahun 2018 lalu itu kita berada di peringkat 16, sedangkan tahun 2022 nanti kita ditargetkan bisa masuk 10 besar."

"Tentu saja perolehan medalinya harus lebih banyak dari tahun 2018 lalu, dan otomatis dana yang dibutuhkan juga lebih besar,” katanya.

Dengan dana yang minim, Ali optimis dengan komitmen bersama antara Pemerintah Kota Magelang dan KONI Kota Magelang dapat mengikuti Pra Porprov sebagai babak kualifikasi dan Porprov 2022.

“Mudah-mudahan nanti ada tambahan anggaran paling tidak yang dibutuhkan Rp sekitar 1.5 miliar lagi,” tuturnya.

Dia menyebutkan, ada 5-6 cabang olahraga (cabor) yang bisa diandalkan untuk ajang Pra Porprov 2022, yakni menembak, tinju, sepatu roda, selam, dan memanah. Saat ini para atlet sudah mempersiapkan diri.

“Apalagi masih ada ajang Dulongmas yang menjadi sarana uji coba para atlet. Dari Dulongmas langsung fokus ke Pra Porprov."

"Kalau lolos Pra Porprov nanti ada TC selama enam bulan untuk mengikuti Porprov,” jelasnya.

Ali menambahkan, tugas KONI Kota Magelang saat ini harus fokus ke Pra Porprov terlebih dahulu.

Sebab, Pra Porprov merupakan ajang kualifikasi untuk masuk Porprov.

“Menunjang hal ini, Bidang Pembinaan Prestasi KONI Kota Magelang akan menentukan 80 atlet potensial."

"Artinya atlet prioritas satu, dua, dan tiga akan ditentukan dan didata. Jika kita bisa mendata dan memantapkan ke 80 atlet ini, untuk target 10 besar masih memungkinkan,” ungkapnya.