KOTA MAGELANG - Pemerintah Kota Magelang mempersiapkan tenaga pemadam kebakaran (Damkar), anggota perlindungan masyarakat (linmas) hingga relawan untuk membantu penanganan bencana di Kota Magelang.
Hal tersebut dikarenakan belum adanya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Magelang, sehingga penanganan kebencanaan masih dibawah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan instansi terkait lainnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz (Dokter Aziz), seusai memimpin apel kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana di halaman Kantor Pemadam Kebakaran Kota Magelang, Senin (8/11/2021).
"Untuk mengantisipasi terjadinya bencana kita melibatkan petugas damkar, linmas, relawan juga yang siaga bencana," kata Dokter Aziz.
Menurutnya, Kota Magelang merupakan salah satu daerah yang belum memiliki BPBD. Lembaga ini dirasa perlu meskipun Kota Magelang tergolong kecil dibanding daerah di sekitarnya.
“Kota Magelang kan salah satu kota yang belum ada (BPBD). Kita pakai Damkar, ada juga relawan siaga bencana, Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan lainnya. Armada Damkar juga masih cukup, selama ini kita malah dipakai untuk luar kota”.
Kota ini pun rawan terdampak bencana hydrometeorology yang belakang ini mulai mengancam sebagian wilayah di Jawa. Namun sejauh ini kondisi di Kota Magelang masih tergolong aman dari kebencanaan.
Dalam kesempatan tersebut, Dokter Aziz berpesan beberapa kejadian yang harus diantisipasi diantaranya, angin kencang, tanah longsor dan juga banjir bagi pemukiman warga yang tinggal di bantaran sungai Elo dan Progo.
"Kita siap-siap membantu warga, semoga tidak ada (bencana), tapi harus siap 24 jam. Kota Magelang juga berpotensi, karena warga kita banyak juga yang tinggal di sempadan sungai, itu ada ancaman banjir, luapan sungai, dan lainnya," terang Dokter Aziz, didampingi Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono.
Pemerintah Kota Magelang menargetkan BPBD Kota Magelang dapat terbentuk tahun 2022 mendatang, sehingga berbagai ancaman kebencanaan dapat diantisipasi dan ditangani sejak dini.
-------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber: Siaran Pers Prokompim Kota Magelang