KONI KOTA MAGELANG MINTA ANGGARAN PENGHARGAAN ATLET DAN PELATIH

Sedikitnya 28 pengurus cabang olahraga (cabor) mengikuti Raker KONI Kota Magelang tahun 2023 di Gedung Wanita, Sabtu (4/3).

Pada Raker ini, KONI meminta Pemkot Magelang untuk menganggarkan penghargaan atlet dan pelatih peraih medali di event Porprov Jateng 2023.

Raker yang dibuka oleh Wali Kota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz ini dihadiri Ketua DPRD Budi Prayitno, Ketua Komisi C DPRD  Evin Septa Haryanto Kamil, Pengawas Internal KONI Jateng April Wahono dan Mahdi, dan Forkopimda setempat.

Ketua Umum KONI Kota Magelang, Ali Sobri Sungkar mengatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada wali kota, karena dana hibah dari Pemkot Magelang sudah cair pada akhir Februari 2023.

Menurutnya, ini merupakan proses realisasi pencairan dana hibah tercepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Wali kota atas proses pencairan yang sangat cepat itu,’’ ujarnya.

Dia menuturkan, dana hibah yang diberikan kepada KONI Kota Magelang Tahun 2023 sebesar Rp 2 miliar  hanya cukup untuk operasional, pembinaan prestasi dan persiapan serta pelaksanaan Porprov Jawa Tengah 2023.

Sementara anggaran untuk penghargaan atlet dan pelatih peraih medali belum teralokasikan.

"Perkiraan anggaran yang kita butuhkan untuk penghargaan kepada atlet dan pelatih yang memperoleh medali dalam Kejuaraan Poprov Jateng sebesar Rp 3 miliar," katanya.

Maka, ia pun berharap pada Wali Kota bisa memberikan harapan kepada atlet dan pelatih untuk mendapatkan penghargaan ini, sebagaimana juga yang telah dilakukan pada kejuaraan yang sama oleh daerah-daerah lainnya.

 "Sebab, berkaca pada Porprov 2018 lalu, Pemkot Magelang mengucurkan dana hibah sebesar Rp 3,7 miliar," tuturnya.

Ali menyebutkan, KONI Kota Magelang menargetkan posisi 10 besar pada ajang paling akbar di tahun 2023 tingkat Jawa Tengah itu.

Untuk meraih target tersebut, setidaknya dibutuhkan perolehan 20 medali emas, 25 medali perak, dan 15 perunggu.

"Kontingen Kota Magelang pada Porprov 2023 ini berjumlah 200 orang termasuk pelatih, manager, dan official.

Dari potensi ini kita bertekad bisa meraih prestasi hebat dengan masuk peringkat 10 besar," tandasnya.

Wali Kota Magelang, dr Muchamad Nur Azis menegaskan, hibah tahun depan naik.

"Naiknya berapa tunggu saja," ucapnya.

Menurutnya, untuk meraih prestasi memang membutuhkan dana. Tetapi tidak semata-mata dana, ada hal lain.

"Kesuksesan harus direncanakan dengan program yang terukur. Program itu harus dijalankan dan harus terukur.

Jika APBD tidak cukup, KONI bisa mencari sumber dana yang lain," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kota Magelang, Budi Prayitno alias Udik mengutarakan, anggaran Rp 2 miliar untuk KONI terbilang terlalu kecil.

Apalagi, KONI ditargetkan melompat capaian ranking prestasi olahraga di Jawa Tengah.

‘’Kasihan atlet dan pelatih kalau sudah mati-matian demi nama Kota Magelang, tapi perhatiannya justru disepelekan.

Seharusnya, Pemkot Magelang hadir di sini. Kalau tadi sudah disampaikan anggaran untuk atlet dan pelatih yang meraih prestasi belum ada, ya bahas bersama-sama. Kita cari jalan tengahnya,’’ paparnya.

Udik menilai, anggaran hibah yang diajukan KONI Kota Magelang tahun 2023 sebesar Rp 3 miliar sangat relevan.

Sebab, berkaca pada 5 tahun lalu, anggaran hibah KONI justru lebih besar mencapai Rp 3,7 miliar.

‘’Kalau anggaran untuk warga Kota Magelang kenapa harus perhitungan sekali. Toh tujuan dan visinya sama, memajukan masyarakat Kota Magelang, yang di dalamnya hal yang kompleks.

Salah satunya peningkatan kualitas olahraga,’’ ungkapnya.

Dia mengaku prihatin, jika prestasi olahraga di Kota Magelang tidak mau berkembang, karena faktor finansial yang kurang.

Terkait itu Udi berharap agar Pemkot Magelang segera merumuskan perencanaan terkait besaran dan kebutuhan dana KONI tahun 2023.

‘’Sebuah ironi menurut saya, jika karena anggaran yang seksi ini KONI dipaksa mencari atlet.

Entah asalnya dari mana, yang penting bisa ikut karena bayarannya kecil, akhirnya prestasi olahraga juga yang dikorbankan.

Kalau sudah begitu, anggarannya ini kan malah jadi sia-sia. Saya harap jangan sampai terjadi,’’ tegasnya.