POLRES MAGELANG KOTA BERENCANA MEMBANGUN MUSEUM MOSVIA

Polres Magelang Kota berencana membangun Markas Komando (Mako) baru pada Januari 2023. Sedangkan Mako yang saat ini masih digunakan akan diubah menjadi museum Sekolah Pendidikan Pegawai Bumiputera atau MOSVIA.

Lokasi Mako Polres Magelang Kota yang baru direncanakan di kompleks apartemen MOSVIA atau di belakang Mako saat ini.

Kepala Polres Magelang Kota, AKBP Yolanda E Sebayang mengatakan, rencana pembangunan Mako yang baru sudah disetujui Mabes Polri dan akan dilakukan peletakan batu pertama pada Januari 2023.

"Saya memang mengkonsepkan (Mako yang saat ini digunakan) untuk kembali menjadi museum, untuk sejarah MOSVIA," ujar Yolanda, kemarin.

Koordinator komunitas Kota Toea Magelang, Bagus Priyana menuturkan, gedung Polres Magelang Kota semula adalah hoofdenschool atau sekolah bagi calon pegawai bumiputera yang dibuka pada 1878. Selain Magelang, hoofdenschool juga dibuka di Bandung, Probolinggo, dan Tondano.

Pendirian sekolah tersebut juga bebarengan dengan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah Belanda, yakni Politik Etis.

"Pendidikan (ala Politik Etis) bertujuan bukan untuk mencerdaskan masyarakat, tetapi untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja rendah yang murah dan terampil. Kota Magelang termasuk menjadi pusat misi atau zending yang turut berpengaruh terhadap berdirinya sekolah-sekolah berorientasi Barat," papar Bagus.

Kemudian, pada awal abad ke-20 hoofdenschool diubah namanya menjadi Opleiding Schoolen voor Indlansche Ambtenaren atau OSVIA.

Tahun 1927 seluruh cabang OSVIA digabung menjadi Middelbare Opleiding School voor Inlandsche Ambtenaren alias MOSVIA yang berpusat di Magelang.

"Saya menyambut baik langkah Kapolres Magelang Kota yang akan mengembalikan fungsi gedung Mako Polres sebagai museum MOSVIA. Langkah ini menegaskan kembali bahwa kawasan Alun-alun Kota Magelang menjadi situs budaya yang kompleks," tutup Bagus.