Sekretaris Daerah Kota Magelang Hamzah Kholifi menghadiri Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara dan Penetapan Hasil Perolehan Suara Pemilihan Kepala Daerah, di Hotel Atria Kota Magelang, Selasa (3/12/2024).
Pada kesempatan itu, Hamzah Kholifi mengatakan bahwa Pilkada di Kota Magelang berlangsung lancar dan kondusif. Semua pihak, termasuk masyarakat, bersikap dewasa menerima apapun hasil dari kontestasi politik ini.
"Pelaksanaan Pilkada 27 November 2024 lalu sudah dilaksanakan dengan elegan. Ada kedewasaan semua pihak, masyarakat juga cukup cerdas. Hal ini menjadi pijakan Kota Magelang agar ke depan lebih baik lagi," ujar Hamzah.
Dia berharap, hasil pemilihan gubernur, wakil gubernur, wali kota dan wakil wali kota magelang ini nantinya menjadi pijakan Pemkot Magelang untuk melaksanakan terkait pembangunan Kota Magelang.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Magelang Misbakhul Munir menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan Pilkada serentak tahun 2024.
“KPU Kota Magelang mengucapkan terima kasih kepada semua pihak baik itu dari Pemkot melalui desk Pilkada, dinas, instansi terkait yang telah membantu, memfasilitasi KPU Kota Magelang untuk menyelenggarakan pemilihan ini,” kata Munir.
Menurutnya, pelaksanaan Pilkada juga tidak lepas dari kerja keras badan ad hock, mulai sejak pemungutan suara sampai rekap penetapan di kecamatan maupun kota.
Untuk informasi, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang nomor urut 02, Damar Prasetyono dan dr Sri Harso meraih suara terbanyak di tiga kecamatan pada gelaran Pilkada 2024.
Paslon berjuluk Damai ini total meraup suara sebanyak 40.756 suara, unggul dari Paslon nomor urut 01, dr Muchammad Nur Aziz dan Kyai Mansyur (Aman) yang meraih 32.896 suara.
Sedangkan untuk perolehan suara pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah di Kota Magelang, pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi unggul meraih 39.425 suara dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin memperoleh 32.940 suara.
Munir menambahkan, angka partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 kali mengalami peningkatan dibandingkan Pilkada sebelumnya. Tahun ini, mencapai 79 persen.
"Secara umum di 79 persen (tingkat partisipasinya). Kalau dulu (Pilkada 2020) 77 persen," ungkap Munir.